Rabu, 02 Desember 2015

Tugas 3 Bahasa Indonesia

   Definisi Tema
Tema menurut etimologis berasal dari kata Yunani thithenai artinya ‘menempatkan’ atau ‘meletakkan’. Menurut terminologis, tema adalah suatu perumusan topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi.
Keraf (2005:107) mengemukakan bahwa pengertian tema, secara khusus dalam karang-mengarang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu :

a.       Karangan yang telah selesai
Tema ditinjau dari sudut karangan yang telah selesai adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Amanat utama ini dapat diketahui bila seseorang telah membaca sebuah karangan, misalnya cerpen. Setelah membaca cerpen  itu, pembaca dapat memahami isi bacaan dari seluruh karangan itu. Sebuah cerpen umpamanya memiliki kandungan tema dasar. Meskipun perwujudan cerpen itu relatif pendek dengan penceritaan yang singkat, cerpen banyak menampilkan persoalan manusia  dengan liku-liku kehidupannya, sarat akan imajinasi yang berhubungan dengan realitas sosial dan problem yang ditampilkan dapat menjadi sosok guru, renungan, contoh kehidupan yang dapat diteladani atau mungkin dihindari. Misalnya, tema dasar yang dapat dirumuskan dalam sebuah kalimat singkat: “Karena pengaruh teknologi informasi dan telekomunikasi yang demikian pesat, banyak remaja di kota Bumi terhipnotis bermain game online”. Inti sari dari cerpen yang penceritaannya singkat itu, menguraikan kisah seorang remaja yang ketagihan bermain game dan akhirnya sekolahnya hancur berantakan karena sering bermain game. Sebagaimana dirumuskan dalam kalimat singkat tadi, itulah yang dinamakan tema.

b.      Proses penyusunan sebuah karangan
Tema ialah bertumpu dari kenyataan bahwa penulis harus memilih suatu topik atau pokok pembicaraan. Berawal dari pokok pembicaraan itulah penulis menempatkan suatu tujuan yang ingin disampaikan dengan landasan topik tadi. Dengan demikian, ketika menyusun sebuah tema untuk suatu karangan ada dua unsur penting, yaitu:
   1)       Pokok pembicaraan (topik).
   2)      Tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi.
Berdasarkan kedua unsur ini, maka tema dibatasi sebagai : “suatu perumusan dari topik yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tadi.”


   B.     Syarat-syarat Memilih Tema
Beberapa hal penting agar tema dapat mudah dikembangkan :
a.       Jangan mengambil tema yang pembahasannya terlalu luas, atau batasi topik yang diambil. Pembatasan topik sekurang kurangnya akan membantu penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya.
b.      Pilih tema yang disukai dan diyakini dapat dikembangkan.
c.       Pilih tema atau sumber-sumber yang bahannya dapat diperoleh dengan mudah.


   C.    Memilih Topik
Topik bisa juga disebut pokok bahasan yang dapat mengantarkan seorang penulis untuk menghasilkan sebuah tema dari penelitian yang dilakukan. Topik dapat terdiri dari satu kata saja. Topik ini dapat dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang harus diidentifikasi agar terkuak apa maksud dibalik topik yang dipilih. Jadi kita harus memilih salah satu agar kita bisa membatasi topik tersebut (spesifikasi). Topik karangan adalah hal yang menjadi bahan pembicaraan dalam sebuah tulisan. Topik karangan harus bermanfaat, layak dibahas, menarik, dikenal baik, bahan mudah didapati, tidak terlalu luas, dan terlalu sempit. Topik harus terbatas. Pembatasan sebuah topik mencangkup: konsep, variabel, data, lokasi(lembaga) pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data.
Sebuah topik yang hendak dikembangkan menjadi sebuah tulisan harus diidentifikasi terlebih dahulu. Caranya kita dapat memperhatikan beberapa unsur-unsur sebagai berikut :
1.      Pelaku topik
2.      Dasar-dasar topik
3.      Objek topik
4.      Tujuan topik
5.      Manfaat topik
Maksud dari unsur-unsur di atas adalah sebagai panduan kita untuk menspesifikasikan manakah tinjauan utama yang akan kita bidik sebagai sasaran guna mendapatkan tema yang sesuai dari sebuah penelitian yang akan dilakukan.
Sumber untuk mencari inspirasi topik penelitian bulletin, majalah, hasil obrolan dengan masyarakat, praktisi issu di koran kumpulan judul dan abstrak penelitian.
Semua pokok persoalan itu dapat dijadikan topik karangan dengan mempergunakan salah satu bentuk tulisan, yaitu eksposisi, deskripsi, narasi atau argumentasi.
·         Eksposisi yaitu bentuk tulisan yang bertujuan untuk memberi penjelasan atau informasi, maka penjelasan diuraikan dalam bentuk proses. Misalnya, cara melakukan tanam bunga hias di taman yang luas pada pekarangan rumah.
·         Deskripsi yaitu menggambarkan suatu hal yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Misalnya tentang kemacetan di kota Jakarta. Deskripsi berhubungan dengan penggambaran kesan pancaindera terhadap suatu objek.
·         Narasi adalah bentuk tulisan yang berupaya mengisahkan suatu peristiwa secara kronologis. Beberapa pokok yang digunakan adalah biografi, novel, sejarah dan lain-lain.
·         Argumentasi adalah tulisan yang mengajukan pembuktian-pembuktian.


   D.    Pembatasan Topik
Seorang yang akan menulis harus yakin bahwa topik yang diplihnya harus cukup sempit untuk dibahas. Pembatasan topik akan membantu penulis untuk mengadakan pengamatan atau penelitian secara lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan pembatasan itu penulis akan lebih mudah memilih aspek-aspek yang mudah dikembangkan. Unsur yang paling penting untuk digarap oleh penulis adalah refleksi dari observasi-observasi yang pernah dilakukan penulis atau gagasan-gagasan dan nilai-nilai dari hal-hal yang pernah dialaminya sendiri. Cara membatasi topik dapat dilakukan dengan cara :
a.       Tetapkan topik yang akan digarap dalam suatu kedudukan sentral.
b.      Topik yang dijadikan kedudukan sentral harus dapat diperinci secara detail.
c.       Setiap unsur yang dipilih dapat dirincikan lebih lanjut.


Perhatikan contoh berikut :
Pembatasan topik perlu dilakukan sebelum menulis agar seluk-beluk persoalan tadi dapat diuraikan sampai dengan yang sekecil-kecilnya. Sehingga penulis dapat menggarap tema yang dipilihnya itu dengan cermat dan konkret.


   E.     Pembatasan Maksud
Dengan membatasi topik pembicaraan, memungkinkan penulis untuk lebih terpusat sehingga ia tetap konsentrasi dengan persoalan yang ditulisnya. Untuk menulis sesuatu yang khusus, perlu diketahui secara umum topik itu melalui pembidangan dan aspek ilmiahnya. Pengetahuan dasar itu dikembangkan lebih lanjut dengan hasil pengamatan atau penelitian. Dengan mengenal prinsip dasarnya, maka penulis akan lebih mudah mengetahui aspek-aspek mana yang diperlukan datanya. Pembatasan topik masih perlu dijelaskan secara rinci melalui ‘apa maksud pengarang’ dalam menguraikan topik tadi.
Pembatasan maksud pengarang adalah sebuah rancangan menyeluruh yang memungkinkan penulis berpikir secara lebih cermat dan fokus dalam batas-batas itu. Sama halnya dengan pembatasan topik, pembatasan maksud juga akan membentuk bahan mana yang diperlukan. Walaupun topik yang dipilih sama tetapi karena maksudnya berbeda, maka tema yang dihasilkan juga berbeda. Akibatnya hasil garapannya bisa berlainan, materi-materi yang dipilih juga berlainan. Apabila topik persoalan, pembatasan maksud telah ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah perumusan masalah dan tujuan yang akan dicapai dengan topik tadi. Agar maksud lebih terfokus, maka perumusan itu perlu ditulis dalam bentuk kerangka karangan yang merupakan perincian dari perumusan masalah itu. Perumusan masalah itu adalah tema karangan. Perumusan itu dapat berbentuk satu kalimat, sebuah alinea atau rangkaian alinea-alinea.


F.     Tesis dan Pengungkapan Maksud
a.       Tesis
Perumusan tema berbentuk kalimat diperlukan dalam penyusunan sebuah kerangka karangan. Perumusan singkat yang mengandung tema dasar dari sebuah kerangka karangan disebut tesis. Dalam tesis ada satu gagasan sentral yang menonjol. Tesis biasanya berbentuk satu kalimat, baik itu kalimat tunggal atau kalimat majemuk bertingkat.
Sebuah tesis tidak dapat dirumuskan dalam bentuk kalimat majemuk setara, sebab kalimat ini mengandung dua gagasan sentral. Tesis bermanfaat sebagai gagasan utama dalam sebuah alinea. Ditinjau secara sintaksis, kalimat pengungkap tesis terdiri dari subjek, predikat  dan kalau ada objek. Bila ditinjau dari aspek-aspek pembentuk tema, maka gagasan sentral itu harus terdiri dari topik yang akan dibahas dan tujuan yang akan dicapai. Dengan demikian secara formal tesis adalah tema yang berbentuk satu kalimat dengan topik dan tujuan yang akan dicapai melalui topik yang tadi yang bertindak sebagai gagasan sentral kalimat. Keraf (2005:117).

1)      Pengungkapan Maksud
Pengungkapan maksud merupakam sebuah tulisan yang hanya mengemukakan penjelasan tentang apa yang ingin disampaikan penulisnya. Karangan model ini hanya bertujuan untuk memberitahu suatu gambaran peristiwa untuk menimbulkan suatu suasana atau kesan. Contoh tema-tema yang sering menggunakan pengungkapan maksud, yaitu kenang-kenangan, autobiografi, deskripsi, narasi, kejadian-kejadian.
                    

G.    Tema
Sebuah tema dinilai baik apabila telah dikembangkan secara terperinci dan jelas serta dapat menambah informasi yang berharga bagi khazanah pengetahuan pembaca. Tema yang dikembangkan secara jelas dan terperinci dapat dinilai dari dua aspek, yaitu : 1) aspek karangan yang sudah siap dan 2) dari syarat-syarat yang dipenuhi pada saat sebuah tema mulai disusun. Atau penilaian itu dapat dilakukan dengan mempersoalkan apakah sebuah karya itu baik atau tidak baik. (Keraf, 2005:122).
Sebuah karangan dianggap bernilai apabila memenuhi hal-hal berikut :
a.       Pemikirannya jelas dan ditulis dengan hati-hati dan seksama.
b.      Memiliki gagasan sentral dan mengungkapkan beberapa pernyataan yang berhubungan satu sama lain.
c.       Mengemukakan hasil pemikirannya sendiri yang berbeda dari pemikiran atau pendapat orang lain.
d.      Tulisan yang dikembangkan menjawab dengan baik persoalan-persoalan tentang topik dan bagian-bagiannya.
e.       Susunan idenya teratur mengikuti urutan yang logis dan kepaduan anara alineanya dengan baik.
f.       Penulisannya berupaya untuk mencari informasi-informasi untuk meyakinkan dirinya bahwa ia mengetahui persoalan itu.
Dengan demikian sebuah karangan yang sudah selesai sepenuhnya sangat bergantung kepada tema yang telah ditentukan, baik berbentuk pengungkapan maksud atau perinciannya dalam bentuk kerangka karangan.


H.    Syarat-syarat Tema yang Baik
Tema yang baik selain harus terbatas dan perumusan masalahnya jelas, maka untuk menyusun sebuah tema yang baik diperlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
1.      Kejelasan
Seorang penulis perlu menentukan gagasan sentral secara jelas. Sebab kejelasan merupakan aspek penting bagi sebuah tulisan yang baik. Kejelasan dapat dilakukan dengan menjajarkan pokok pembicaraan dan tujuan yang akan disampaikan kepada para pembaca. Dengan gagasan sentral yang jelas, maka tema dapat dirumuskan dalam sebuah kalimat yang mudah dipahami.

2.      Kesatuan
Kesatuan dilihat melalui satuan gagasan sentral yang menjadi dasar seluruh karangan yang dibuat. Perincian dari gagasan sentral hanya menunjang satu gagasan sentral saja. Setiap perincian dari gagasan sentrla hanya boleh mengandung satu gagasan saja. Sebuah tulisan yang memperlihatkan kesatuan akan memperlihatkan dengan tegas tesis atau pengungkapan maksud. Kesatuan gagasan sentral merupakan suatu hal penting. Penulis harus berhasil meneapkan gagasan sentral agar seluruh isi tulisannya menyatakan satu ide utuh. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar gagasan sentral tetap utuh, yaitu : 1) penulis harus mempertahankan keharmonisan nada tulisannya, 2) tetap fokus pada topik yang dipilihnya yang ditandai oleh pemakaian kata, 3) perincian gagasan sentralnya harus sejalan dengan gagasan sentral.

- Kerangka karangan
Kerangka karangan (outline) merupakan suatu rencana kerja yang mengandung ketentuan tentang bagaimana menyusun karangan dan bagaimana menyusun ide secara logis dan teratur. Sebelum mengarang, utamanya penulis pemula dianjurkan menyusun kerangka untuk menghindarkan kesalahan-kesalahan yang tidak perlu terjadi. Selain itu kerangka karangan berguna untuk:
- Membantu penyusunan karangan secara teratur sehingga tidak terjadi pengulangan ide
- Mencegah terjadinya pembahasan yang keluar dari sasaran yang sudah dirumuskan dalam topic atau judul karangan
- Memperlihatkan bagian-bagian pokok karangan
- Memperlihatkan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembahasan masalah yang akan ditulis
Fungsi atau Manfaat Kerangka Karangan

1. Untuk memudahkan penulisan sebuah karya tulis agar menjadi lebih sistematis dan rapih.
2. Untuk mencegah penulis keluar dari ide awal yang akan dibahas dalam suatu karangan yang akan digarap.
3. Untuk mencegah penulis membahas suatu ide atau topik bahasan yang sudah dibahas sebelumnya.
4. Untuk memudahkan penulis mencari informasi pendukung suatu karangan yang berupa data atau fakta.
5. Untuk membantu penulis mengembangkan ide-ide yang akan ditulis di dalam suatu karangan agar karangan menjadi lebih variatif dan menarik.

Cara Membuat Kerangka Karangan

Adapun cara membuat kerangka suatu karangan adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan tema dan menetukan judul suatu karangan Sebelum membuat karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan Anda. Hal ini akan sangat membatu untuk mengembangkan karangan. Setelah mendaptkan tema, tentukan juga judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.

2. Mengumpulkan bahan Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh, dan lain-lain.  Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penseleksian bahan atau topik.

3. Menseleksi bahan Setelah mendapatkan topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting. Hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.

4.Mengembangkan kerangka karangan Jika sudah mendapatkan tema, judul dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.

Dalam pola ini pengembangan dimulai dari pokok pikiran yang menjadi akibat, kemudian dirunut pokok-pokok pikiran yang merupakan penyebabnya
Contoh : isu bencana alam badai besar
1. Masyarakat yang mengungsi keluar daerah
2. Berhari-hari masyarakat panic
3. Membuat tumbal dan tolak balak dengan berbagai macam acara
4. Isu bencana alam badai besar
5. Sumber informasi
4) Urutan pemecahan masalah
Dalam pola ini penyajian bertolak dari suatu masalah, kemudian bergerak menuju ke pemecahan masalah. Urutan ini sangat erat dengan pola kausal
Contoh :musibah tanah longsor
1. Lokasi bencana tanah longsor
2. Keadaan daerah yang terkena bencana
3. Sebab-sebab terjadinya tanah longsor
4. Cara penanggulangan
5. Cara pencegahan
5) Urutan umum-khusus (deduktif)
Pola ini memulai pembahasannya dengan menjelaskan atau member gambaran secara umum yang dilanjutkan dengan menjelaskan hal-hal yang khusus
Contoh :kunjungan ke pabrik gula madikusumo
1. Tinjauan umum pabrik
- Lokasi pabrik
- Sejarah berdiri dan perkembangannya
2. Proses produksi
- Proses penggilingan tebu
- Proses penyaringan
- Proses pengkristalan
- Proses pengepakan

JENIS-JENIS KARANGAN

Menurut Kutanto, jenis-jenis karangan ada lima yaitu Narasi, deskripsi, eksposisi, persuasi, dan argumentasi. Berikut penjelasan dari masing-masing karangan tersebut berdasarkan pengertian dan ciri-cirinya:

1.                 Karangan Narasi


Karangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah
perjalanan, biografi, otobiografi.
  
Ciri-ciri / karakteristik karangan Narasi
    a. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
    b. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai       akhir
    c. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
    d. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci

Contoh karangan narasi:
        Minggu, 23 April, Pukul 08.00 pagi, peserta perjalanan ”Susur Sungai Cikapundung” sudah mulai berkumpul di sekretariat KMPA di Sunken Court W–03. Satu jam kemudian, rombongan berangkat menuju Curug Dago, dengan sedikit naik ke arah hulu di mana perjalanan itu dimulai. Tanpa ragu, peserta mulai menyusuri Cikapundung meskipun ketinggian air hampir mencapai sebatas pinggang. Ketinggian air pun meningkat sekitar 50 cm setelah hujan deras mengguyur Bandung hampir sehari penuh kemarin, Sabtu 22 April 2006. Hari tersebut bertepatan dengan Hari Bumi.
Derasnya air Sungai Cikapundung tidak mengecilkan hati para peserta yang mengikuti acara ”Susur Sungai Cikapundung”.  Acara ”Susur Sungai Cikapundung” ini merupakan salah satu acara dari serangkaian kegiatan Pekan Hari Bumi se–ITB yang diadakan oleh Unit Kegiatan KMPA (Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam) yang bekerja sama dengan PSIK (Perkumpulan Studi Ilmu Masyarakat).  Acara ”Susur Sungai Cikapundung” ini diikuti oleh 24 orang  yang terdiri atas berbagai unit kegiatan ITB seperti PSIK,  KMPA, Teknik Pertambangan, Nymphea, Planologi dan 3 orang pelajar dari SMP al-Huda dan satu pelajar dari SMK Dago. (Somad, 2007).

2. Karangan Deskripsi
        
Karangan Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.

Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi:
     a.  Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
     b.  Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar  seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikan
     c.  Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
     d.  Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis

Contoh karangan deskripsi:
Lapangan sekolah kami berada tepat di tengah-tengah gedung sekolah. Di setiap sisi lapangan terdapat taman-taman kecil dengan aneka bunga dan tumbuhan lainnya. Lapangan tersebut berukuran setengah 100 x120 meter. Lumayan luas, bukan? Selain untuk upacara penaikan bendera, kadang kami menggunakan lapangan tersebut untuk bermain basket atau sepak bola. Di sebelah utara, tepatnya di dekat kelas kami, terdapat tiang bendera. Adapun di sebelah timur dan barat terdapat ring basket. Di bagian-bagian tertentu ada lubang yang berguna sebagai pancang tiang untuk net voli atau net sepak takraw. (Somad, 2007). 

3.  Karangan Eksposisi
        
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan,memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
  
Ciri-ciri / karakteristik karangan Eksposisi:
        a.  Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
        b.  Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
        c.  Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
        d.  Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
        e.  Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu

Sumber :



Kamis, 29 Oktober 2015

Tugas Bahasa Indonesia 2

Ucapan dan Ejaan

Dalam bahasa Indonesia ada dikenal dua hal yang saling berkaitan yaitu Ucapan dan Ejaan.Dua hal ini merupakan hal yang berbeda namun memiliki keterkaitan yang sangat kuat diantara satu sama lainnya.Berikut apabila kedua hal tersebut kita jabarkan :

Ucapan
Menurut definisinya Ucapan merupakan suatu kaedah berkomunikasi secara lisan .Pada orang Indonesia sendiri , Bahasa Indonesia kebanyakan merupakan bahasa kedua bagi mereka.Bahasa Indonesia yang dimaksud disini merupakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagaimana mestinya serta sesuai dengan aturan aturannya.

Ejaan
Secara sederhana , Ejaan sendiri dapat dikatakan sebagai Ucapan namun dalam bentuk tulisan. Dalam Bahasa Indonesia sendiri terdapat beberapa aturan dalam penulisan Ejaan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan Ejaan dalam Bahasa Indonesia.

   Kata dan Pilihan Kata

Pengertian kata
Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat dipakai dalam berbahasa. Dari segi bahasa kata diartikan sebagai kombinasi morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil dari kalimat. Sedangkan morfem sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki makna dan tidak dapat dibagi lagi ke bentuk yang lebih kecil.atau definisi kata secara sederhana adalah sekumpulan huruf yang mempunyai arti. Namun kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) memiliki “cara tersendiri” dalam mendefisikan “kata”. Pertama, pengertian kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat di gunakan dalam berbahasa. Pengertian kata juga sebanding dengan pengertian ujar atau bicara.

Makna Kata
Makna adalah hubungan pertalian antara bentuk dan acuan. Contohnya kata rumah yang berarti tempat tinggal. Rangkaian bunyi r-u-m-a-h adalah bentuk suatu kata, sedangkan tempat tinggal adalah sesuatu yang diacu oleh bentuk kata tersebut.
A. MACAM-MACAM MAKNA
Secara umum, makna kata dibedakan menjadi:
1.  1.   Makna denotasi
       Makna denotasi adalah makna yang sesuai dengan makna yang terdapat dalam kamus.
2.  2.  Makna konotasi
   Makna konotasi adalah makna yang didasarkan atas perasaan tertentu atau nilai rasater tentu disamping makna dasar yang umum.
3.   3.  Makna leksikal
      Makna leksikal adalah makna kata sebagai satuan bebas. Makna ini dapat disejajarkan dengan makna denotasi.
4.  4.   Makna gramatikal
        Makna gramatikal adalah makna suatu satuan bahasa yang dimiliki melalui proses gramatikal.

      Makna Leksikal   
     jadi, makna leksikal adalah makna dasar sebuah kata yang sesuai dengan referensi yang umumnya adalah kamus. Makna dasar ini melekat pada kata dasar sebuah kata. Makna leksikal juga dapat disebut makna asli sebuah kata yang belum mengalami afiksasi (proses penambahan imbuhan) ataupun penggabungan dengan kata lain. Maksudnya, makna kata yang sesuai dengan yang tertera di kamus.

   Kalimat efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu  menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.

Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut:

1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.
2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
4. Sistematis dan tidak bertele-tele.

       Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap. Sebuah kalimat paling kurang mengandung subjek dan predikat. Kalimat dalam wujud lisan diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut,disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).
            Susilo (1990:2) mengemukakan lima ciri kalimat bahasa Indonesia kelima ciri tesebut ialah: bermakna, bersistem urutan frase, dapat berdiri sendiri dalam hubungannya dengan kalimat yang lain, berjeda dan berhenti dengan berakhirnya intonasi. Namun hal itu belum menjamin bahwa kalimat itu ialah kalimat bahasa Indonesia baku.



Rabu, 14 Oktober 2015

Tugas Bahasa Indonesia

Peranan dan Fungsi Bahasa

Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan.
Bahasa mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, karena dengan menggunakan bahasa seseorang juga dapat mengekspresikan dirinya, fungsi bahasa sangat berabagam. Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, selain itu bahasa juga digunakan sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.
Sebagai lambang kebanggaan nasional, bahasa Indonesia ‘memancarkan’ nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan bangsa Indonesia, kita harus bangga dengannya; kita harus menjunjungnya; dan kita harus mempertahankannya. Sebagai realisasi kebanggaan kita terhadap bahasa Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa rendah diri, malu, dan acuh tak acuh. Kita harus bngga memakainya dengan memelihara dan mengembangkannya.
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia merupakan ‘lambang’ bangsa Indonesia. Ini beratri, dengan bahasa Indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai, dan watak kita sebagai bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercermin di dalamnya. Jangan sampai bahasa Indonesia tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya.

Fungsi Bahasa

Mencermati keadaan dan perkembangan dewasa ini, semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa hampa dan tidak berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat tinggi. Berdasarkan semua ini, dapat disimpulkan fungsi bahasa yaitu sbb:

1. Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.

2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.

3. Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial.

Peranan Bahasa Indonesia yaitu :
·  Sebagai alat komunikasi
·  Sebagai alat untuk mengekspresikan diri
·  Sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu
·  Sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial

Daftar Pustaka
http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html
http://adithahn.blogspot.com/2012/10/artikel-peranan-dan-fungsi-bahasa.html
http://dickypradanaputra.blogspot.com/2012/12/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html


Pengertian Bahasa, Aspek dan Fungsinya


 
Apa itu bahasa? Basaha merupakan suatu bentuk alat komunikasi manusia yang berupa lambang bunyi melalui alat ucap, dimana setiap suara yang dikeluarkannya memiliki arti.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bahasa dinyatakan sebagai sistem bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Bahasa juga dijabarkan oleh beberapa ahli seperti Harimurti Kridalaksana yang menyatakan bahwa bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasu oleh kelompok manusia. Lalu Finoechiaro yang menyatakan bahwa bahasa adalah simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau berinteraksi.

Aspek Bahasa….
Ada beberapa aspek dalam bahasa yaitu aspek fisik dan aspek sosial
Aspek Fisik Bahasa : Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa bahasa merupakan Basaha merupakan suatu bentuk alat komunikasi manusia yangberupa lambang bunyi melalui alat ucap, dimana setiap suara yang dikeluarkannya memiliki arti. Maka yang dimaksud aspek fifik bahasa pada dasrnya mencakup tiga aspek. Pertama, bagaimana bunyi itu dihasilkan (aspek produksi). Kedua, Bagaimana ciri – ciri bunyi bahasa yang diujarkan (aspek akustis). Ketiga, bagaimana bunyi bahasa itu dipahami melalui indra pendengaran (aspek persepsi bunyi bahasa).
Untuk menghasilkan bunyi bahasa yang benar diperlukan alat bicara yang normal, keterampilan dan kemampuan organ alat bicara dalam melakukan artikulasi, serta kemampuan mengatur pernapasan. Perubahan proses produksi bunyi menghasilkan perubahan kualitas bunyi (aspek produksi). Sebagai akibat proses artikulasi yang berbeda pada bahasa – bahasa di dunia ini, bunyi – bunyi bahasa yang dihasilkan berbagai bahasa itu pun berbeda (aspek akustis). Indra pendengaran mampu menangkap dan memahami rangkaian bunyi vokal dan konsonan yang membentuk sebuah tuturan, cepat lambat tuturan, dan nada tuturan yang dihasilkan oleh seorang penutur(aspek presepsi bunyi suara).
Aspek Sosial Bahasa : Bahasa mempunyai variasi dan memiliki ragam. Di dalam lingkungan masyarakat, ada bahasa yang digunakan dan memperlihatkan ciri keakraban atau keintiman. Bahasa yang ditandai bentuk dan pilihan kata akrab seperti gue, loe, bete. Berikut termasuk ke dalam ragam intim. Ragam berikutnya dikenal sebagai ragam konsultatif, yang merupakan ragam bahasa yang digunakan pada saat guru mengajar di kelas. Cirinya berbeda dengan ragam formal atau resmi. Ragam lain adalah bahasa yang ditandai ujaran – ujaran baku dan beku sebagaimana yang terdengar dalam acara ritual dan seremonial.

Apasih fungsi bahasa itu?
Bahasa selain berfungsi sebagai alat komunikasi manusia, sarana penyampaian informasi, mengutarakan pikiran, perasaan maupun gagasan, bahasa juga memiliki beberapa fungsi lainnya seperti :
  1. Untuk tujuan praktis : mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
  2. Untuk tujuan artistik : manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
  3. Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
  4. Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
  5. Sebagai alat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, karena tanpa adanya bahasa, maka pengembangan IPTEK pun tidak dapat tumbuh dan berkembang
Sumber :
http://aldyforester.wordpress.com/2013/03/24/pengertian-dan-fungsi-bahasa/
http://dmsprmn.blogspot.com/2012/10/fungsi-bahasa-sebagai-alat-komunikasi.html
http://radhiatama.blogspot.com/2013/03/aspek-bahasa.html

Ragam dan Laras Bahasa

RAGAM BAHASA
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen,laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri
Jenis ragam bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
  • Ragam bahasa undang-undang
  • Ragam bahasa jurnalistik
  • Ragam bahasa ilmiah
  • Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
  1. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
    • Ragam bahasa cakapan
    • Ragam bahasa pidato
    • Ragam bahasa kuliah
    • Ragam bahasa panggung
  2. Ragam tulis yang antara lain meliputi:
    • Ragam bahasa teknis
    • Ragam bahasa undang-undang
    • Ragam bahasa catatan
    • Ragam bahasa surat
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
  • Ragam bahasa resmi
  • Ragam bahasa akrab
  • Ragam bahasa agak resmi
  • Ragam bahasa santai
  • dan sebagainya
Laras bahasa
 
Laras bahasa (bahasa Inggris: register) adalah ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. Banyak sekali laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan yang jelas di antara mereka. Definisi dan kategorisasi laras bahasa pun berbeda antara para ahli linguistik. Salah satu model pembagian laras bahasa yang paling terkemuka diajukan oleh Joos (1961) yang membagi lima laras bahasa menurut derajat keformalannya, yaitu (1) beku (frozen), (2) resmi (formal), (3) konsultatif (consultative), (4) santai (casual), dan (5) akrab (intimate).
Ragam beku digunakan pada situasi hikmat dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan. Ragam resmi digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato resmi, rapat resmi, dan jurnal ilmiah. Ragam konsultatif digunakan dalam pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar. Ragam santai digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab. Ragam akrab digunakan di antara orang yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim.
Fungsi Ragam dan Laras Bahasa
 
Secara umum fungsi ragam dan laras bahasa terbagi menjadi beberapa bagian;
a.          Sebagai alat ekspresi diri
Pada awalnya seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada sasaran  yang tetap, yakni ayah dan ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Setelah dewasa, seorang individu pun menggunakan bahasa sebagai alat ekspresi diri dan komunikasi. Seorang penulis pun mengekspresikan diri melalui tulisannya, sehingga karya ilmiah pun dapat disebut sebagai alat ekspresi diri.
b.         Sebagai alat komunikasi
Komunikasi lebih spesifik dari pada ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita dapat mempelajari dan mewarisi semua hal, baik yang pernah dicapai oleh orang-orang terdahulu ataupun orang-orang yang sezaman dengan kita.
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, merefleksikan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan individu lainnya. Melalui bahasa, manusia dapat  mengatur berbagai macam kegiatan dan aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan bagaimana langkah terbaik untuk kedepannya. Ketika menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, sebelumnya tentu sudah ada tujuan tertentu.  Pembicara ingin maksud dan gagasannya diterima oleh orang lain. Dengan kata lain pembicara ingin mempengaruhi orang lain dan ingin mereka membeli hasil pemikirannya. Oleh karena itu, maka si pembicara pun akan menggunakan bahasa yang sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan objek yang ia tuju.
c.          Sebagai alat integrasi dan adaptasi social
Selain sebagai salah satu unsur kebudayaan, bahasa memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian serta pelajaran dari pengamalan tersebut, serta berkenalan dengan orang lain. Indonesia adalah bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai macam suku dan ras, begitu banayak pulau dan daerah. Tidak mungkin menyatukan keseluruhannya tanpa ada suatu rumusan metode, maka terbentuklah bahasa yang berfungsi dan terbukti sebagai alat pemersatu yang efektif.
Pada saat seseorang beradaptasi dengan lingkungan social disekitarnya, maka ia akan memilih bahasa yang tepat dan sesuai. Ia akan menggunakan bahasa yang berbeda, ia akan menggunakan bahasa yang tidak baku ketika sedang bersama teman-temannya, sebaliknya ia akan menggunakan bahasa yang formal ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau lebih tinggi kedudukannya.
d.         Sebagai alat kontrol social
Bahasa memiliki peran penting dalam memainkan peran social, baik itu dengan diterapkan pada diri sendiri ataupun orang lain. Berbagai informasi, pemberitaan ataupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. buku-buku pelajaran dan buku-buku intruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol social. Ceramah agama merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol social. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik  juga termasuk dalam kontrol social. Begitu pula dengan iklan layanan masyarakat atau layanan sosial, itu semua adalah merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Singkatnya, hal-hal yang disebutkan diatas merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan arahan kepada masyarakat untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik.
Referensi
 
Pendapat tentang  Ragam bahasa di Indonesia
Bahasa ini digunakan identitas nasional ini dalam implementasinya terkadang mengala,i banyak perbedaan, Ya seperti masyarakat banyak ditemukan penggunaan bahasa indonesia yg kurang sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yg ada. yg kita ketahui bahwa negara tercinta kita kaya akan bahasa daerah. sehingga penggunaanya berbedaq-beda sesuai dialek atau kebutuhan masing -masing.

Senin, 27 April 2015

Interaksi Manusia dan Komputer

Apakah yang dimaksud dengan interaksi manusia dan computer atau lebih dikenal dengan Human computer interaction adalah disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, & implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia. dalam berinteraksi dengan komputer, para pemakai akan berhadapan dengan perangkat keras komputer. Untuk sampai pada isi yang ingin disampaikan oleh perangkat lunak, pemakai dihadapkan terlebih dahulu dengan seperangkat alat seperti papan ketik (keyboard), monitor, mouse, joystick, dan lain-lain. 1. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. Hubungan IMK dengan ilmu Psikologi yaitu didalamnya membahas tentang bagaimana pemahaman perilaku manusia, persepsi, proses kognitif dan keahlian mengontrol motorik, dan mengajukan model proses tersebut yang dapat memberikan pengetahuan yang bermanfaat ke dalam metode pencocokan mesin terhadap pengguna manusia. Penerapan teori proses kognitif dan analisis empiris tentang perilaku pengguna bahwa kita selalu berharap agar program aplikasi yang kita susun dapat dimanfaatkan oleh pengguna lain. Setiap pengguna mempunyai sifat yang berbeda satu sama lain sehingga perancang sistem interaksi manusia-komputer juga harus mempelajari aspek psikologi pengguna untuk dapat memahami bagaimana pengguna dapat menggunakan sifat dan kebiasaan baiknya, Psikologi menyediakan dasar teknik evaluasi formal untuk mengukur unjuk kerja dan opini terhadap sistem manusia-komputer. 2. ERGONOMI - ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan kinerjanya. - ilmu untuk menggali dan mengaplikasikan informasi-informasi mengenai perilaku manusia, kemampuan, keterbatasan dan karakteristik manusia lainnya untuk merancang peralatan, mesin, sistem, pekerjaan dan lingkungan untuk meningkatkan produktivitas, keselamatan, kenyamanan dan efektifitas pekerjaan manusia - studi tentang aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau perancangan - ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. - merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan, dan keterbatasan manusia - ilmu terapan yang menjelaskan interaksi antara manusia dengan tempat kerjanya. Ergonomi antara lain memeriksa kemampuan fisik para pekerja, lingkungan tempat kerja, dan tugas yang dilengkapi dan mengaplikasikan informasi ini dengan desain model alat, perlengkapan, metode-metode kerja yang dibutuhkan tugas menyeluruh dengan aman. 3. Faktor Bisnis Faktor ini mempengaruhi perkembangan dan semakin memudahkan terjadinya interaksi manusia dan komputer. Persaingan bisnis yang semakin ketat menghasilkan produk yang lebih mudah digunakan. Perusahaan hardware berusaha membuat produk yang memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya, misalnya alat elektronik seperti ponsel, PDA, dan komputer yang makin fleksibel. Hal ini juga memacu perkembangan perangkat lunak yang lain yang juga semakin memudahkan manusia berinteraksi dengan mesin. Prinsip ekonomi juga berlaku, semakin banyak permintaan pasar, para penyuplai pun akan berusaha untuk memenuhinya. 4. Perancangan Beberapa keuntungan rasionalitas perancangan: Dalam bentuk yang eksplisit, rasionalitas perancangan menyediakan mekanisme komunikasi diantara anggota team desain sehingga pada tahapan desain dan atau pemeliharaan (maintenance), anggota team memahami keputusan kritis / penting mana yang telah dibuat, alternatif apa saja yang telah diteliti, dan alasan apa yang menyebabkan suatu alternatif dipilih diantara alternatif lainnya. Akumulasi pengetahuan dalam bentuk rasionalitas desain untuk suatu set produk dapat digunakan kembali untuk mentransfer apa saja yang telah bekerja dalam suatu situasi ke situasi lainnya yang mirip. Usaha yang diperlukan untuk menghasilkan sebuah rasionalitas desain memaksa desainer (perancang) untuk bersikap hati-hati dalam mengambil suatu keputusan desain. Referensi 5. Faktor Sosiologi Faktor ini berhubungan dengan pengaruh sistem komputer dalam struktur sosial. Pada intinya faktor ini merupakan konteks dari suatu interaksi. Tujuan : Untuk menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan (usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency). Sistem yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak, tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan bahwa sistem yang dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu ataupun kelompok. Utilitas mengacu kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerjanya. Sumber http://nurmawardi.blogspot.com/2012/03/hubungan-imk-interaksi-manusia-komputer_06.html http://ergonomi-fit.blogspot.com/2011/12/ergonomi-adalah.html http://www.academia.edu/4657503/11.-interaksi-manusia-dan-komputer http://putraandika1.blogspot.com/2013/10/interaksi-manusia-dan-komputer-imk.html

Jumat, 06 Maret 2015

Apa itu Sepedah BMX ?

BMX adalah kependekan dari Bicycle Moto-Cross, jenis sepeda mungil dengan desain khas; kecil, ringan, dan lincah. Popularitasnya tidak surut dengan kehadiran sepeda jenis lain, seperti MTB (Mountain Bike) yang diciptakan oleh kelompok clunker atau cruiser di kawasan Marin County, California. Memang, dibandingkan MTB, performance BMX dinilai kalah untuk menempuh jarak jauh atau menjelajah medan berkontur. Namun, masalah manuver log jump, BMX tetap tak ada tandingannya. Di tangan seorang bikers andal, BMX mampu bergerak lincah memainkan atraksi-atraksi ekstrem seperti gerakan street jump, backflip, for flip, dan sebagainya. Bahkan, tak jarang kita menyaksikan sepeda melompat bebas, melayang di udara tak ubahnya atlet loncat tinggi. Atraksi semacam ini disebut dengan istilah gerakan high air. Data rekor MURI 2007 mencatat lompatan tertinggi sepeda BMX mencapai 3,7 meter dari permukaan papan, yang diperagakan oleh Erman, bikers asal Cianjur. Sementara itu, atraksi backflip adalah sebuah atraksi berputar 360 derajat dengan arah vertikal yang sangat memukau. Jose Yanez menemukan trik menakjubkan ini pada 1984. Diperlukan keahlian dan keterampilan khusus untuk memainkan backflip. Salah-salah, akan sangat fatal akibatnya. Jika putaran tidak sempurna, akan sangat membahayakan muka atau punggung bikers. Jenis atraksi sepeda yang tak kalah populer adalah atraksi down hill.Bikers berlomba melintasi trek menuruni bukit dengan kontur yang tidak rata. Mereka tidak hanya beradu kecepatan, tetapi juga kelihaian mengendalikan sepeda. Di Indonesia, komunitas BMX berdiri pada April 2001. Komunitas BMX tersebut adalah Asosiasi BMX Indonesia (ABI). Komunitas ini dapat dikunjungi di situs resminya, yaitu www.asosiasibmx.com.  TIPE TIPE UMUM SEPEDAH BMX • TIPE PERTAMA BMX STREET DAN PART PARTNYA CIRI CIRI BMX STREET FRAME NYA identik panjang ber toptube antara 20 -21,25 inchi,> menggunakan as belakang tipe CASSETTE HUB 9T >STANG handlebar tinggi rise 8-9 inchi dan lebar stang 27-29 inchi> fork depan ber DROPOUT sedikit panjang ke depan>bahan material terbaiknya untuk saat ini adalah CROMOLY/CRMO Perbedaan yg mendasar dr beberapa tipe bmx ini adalah PEMAKAIAN nya ...,BMX STREET umum nya di pake untuk di street /jalanan ..yg aksi2 nya untuk loncat2 /jumping dsb di trotoar dll hampir sama dengan bmx tipe PARK/DIRT..yg per untuk an nya main di taman kota…. ciri hub /bos / as belakang bmx street umum nya memakai CASSETE HUB (harga diatas 350rb dan bs jauh lebih mahal untuk merk tertentu )….casset hub ini di lihat fungsi nya sama seperti freehub. hanya saja casset hub mekanisme nya di dalam hub sehingga dapat di pasang gear kecil 9 t/,sedang FREE HUB mekanisme terdapat di luar di freewheel / gear nya ..dan hanya dapat terpasang gear 14t /16 ato lebih besar. Soo..untuk pemula yg mau ngrakit dengan budget minim pake freehub saja tdk masalah . Contoh Gambar • TIPE KEDUA BMX FLATLAND Sedang kan untuk bmx FLATLAND di pake untuk bermain atraksi trick ke seimbangan …dan di lakukan sebaik nya di tempat yg ber lokasi datar .agar mudah memainkan trick keseimbangan tersebut.. Ciri khusus bmx flatland ini biasanya ber TOPTUBE pendek .18,5 – 19, maupun 20 (inchi) dan frame nya ber bentuk simple /ramping / pendek ..yang semua itu agar memudahkan jangkauan rider bmx dalam menguasai trick flatland---material frame flatland juga kebanyakan uda CROMOLY ..untuk FORK flatland DO nya zero /tdk maju ke depan.bentuk stang /handlebar nya juga simple dan kadang ber bentuk unik.BMX FLATLAND sering /identik memakai HUB FREECOASTER..di lihat secara fisik /bentuk nya FREECOASTER mirip dengan CASETTE HUB ..hanya MEKANISME NYA saja yg berbeda . di samping bentuk frame yg nampak berbeda kedua bmx di atas mempunyai perbedaan ke khusus an di hub belakang nya ,BMX STREET pake tipe CASSETE HUB sedang flatland pake FREECOASTER nah  BEDA NYA APA SIH ?? Kalo di lihat secara kasat mata hampir sama ..hanya mekanisme cara kerja hub nya saja yg beda.. Contoh Gambar

Open Office

Open Office OpenOffice.Org OpenOffice.Org adalah sekumpulan aplikasi yang didesain kusus terintegerasi untuk mempermudah dan membantu kita dalam mengerjakan pengolahan kata baik itu di instansi sekolah, rumah maupun kantor anda, yang mana bila ingin membuat document kita gunakan writer, bila kita menginginkan untuk presentasi kita bias gunakan presentasion, bila kita menginginkan membuat document pengolah kat kita bias gunakan calc, membuat grafik dan membuat banyak lagi kebutuhan kebutuhan kita yang dapat digunakan dengan baik. Paket OpenOffice.Org terdiri dari beberapa aplikasi utnuk membuat atau mengedit document, Spreadsheet, presentasi bisnis dan menggambar. OpenOffice.Org dapat membaca mengedit dan membuat file dalam beberapa format. Termasuk file file yang berhubungan dengan Ms.Office. a) OpenOffice.Org writer. Aplikasi pengolah kata (word processor) yang termasuk dalam Open Office adalah Writer. Open Office Writer paling banyak digunakan sebagai pengolah kata yang cukup populer.Untuk membuat dokumen baru pada Writer pilih Aplikasi, Perkantoran, Word Processor atau dapat di pilih langsung pada gambar Icon Kertas & Pulpen pada Toolbar Linux IGOS Nusantara. Format Halaman Dokumen Melakukan pemformatan dokumen bisa dilakukan sebelum atau sesudah dokumen dibuat. Format dokumen dalam bahasan ini meliputi format halaman, karakter, paragraf, penomoran dan style. Format Kertas dan Halaman Untuk mengubah format halaman dilakukan pada Menu Format, Page.Untuk menentukan ukuran halaman kertas Setelah menu Format, Page dibuka maka akan muncul kotak dialog berikut untuk mengisi properties dari halaman kertas. Paper Format Untuk menentukan ukuran kertas dan posisi kertas yaitu Landscape (mendatar) atau Portrait (meninggi). Selain ukuran yang sudah ada, anda juga bisa mendefinisikan sendiri ukuran kertas dengan mengetikkan lebar (width) dan tinggi (height). Ukuran dinyatakan dalam Inchi, untuk ukuran lainnya harus menuliskan keterangan dibelakangnya. Misalnya 10 cm.Margin, untuk mengubah batas kertas meliputi batas kiri (left), batas kanan (right), batas atas (top) dan batas bawah (bottom). Untuk membuat ukuran halaman yang berbeda-beda untuk tiap halaman misalnya halaman pertama ukuran A4, halaman kedua tabloid dan halaman ketiga Env. #12. _ Dihalaman pertama klik menu Format, Page, pada Organizer pilih Name : Default dan Next Style : First Page. Selanjutnya klik Page, atur paper format sesuai dengan format yang diinginkan yaitu A4 (untuk style : default). _ Pindah ke halaman kedua, klik format, page, Organizer. Pada Name : First Page dan Next Sytle : Left Page. Kemudian klik page, atur paper format yaitu tabloid (untuk style : First Style). _ Pindah kehalaman ketiga, tentukan Next Style dan paper format seperti pada langkah-langkah di atas. Header dan Footer Header digunakan untuk memberi keterangan pada bagian atas halaman, dan biasanya digunakan untuk membuat kop surat. Footer serupa dengan header tetapi diletakkan pada bagian bawah halaman. Isi header dan footer akan sama untuk setiap halaman. Penomoran halaman juga masuk dalam header dan footer tetapi didefinisikan tersendiri. Pada kotak dialog Format, Page halaman klik pada tab Footer atau Header Tips : Penomoran Halaman dan Text pada Header/Footer 1. Nomor halaman pertama tidak dimulai dari angka 1 _ Klik Insert,Header/Footer (untuk menempatkan nomor halaman) _ Klik Insert, Fields, Other, Variables. Pilih Set page Variable, Selection : On, Offseft : 14 (nomor halaman dimulai setelah angka tersebut), Klik Insert Klik Show Page Variable, As Page Style, Insert _ Tampilan halaman akan dimulai tidak dari 1 tapi setelah nomor 14 2. Nomor halaman dengan format “Page 1 of 20” _ Klik Insert, Hearder/footer. _ Arahkan pointer mouse pada header/footer, sebelum penulisan nomor ketik “Page” kemudian klik insert, page number (akan muncul number setelah tulisan page). Setelah muncul number, ketik “Of” dan terakhir klik insert, page count.Nomor halaman terformat dengan bentuk Page 1 of 20 Footnode atau Endnote Catatan kaki footnote adalah catatan atas penjelasan dari suatu text dokumen yang berada tepat di bawah halaman dokumen dan biasanya berada satu halaman dengan halaman yang diberi catatan kaki tersebut. Text dengan cacatan kaki biasanya ditandai dengan angka atau karakter dengan posisi superscript di sebelah kanan text tersebut. Endnote mirip dengan footnote, namum pada endnote catatan kaki berada pada bagian akhir dari dokumen (tidak satu halaman dengan text yang diberikan catatan kaki). Untuk mengaplikasikan footnote atau endnote pastikan kursor mouse berada sebelah kanan text yang akan diberikan catatan kemudian aktifkan menu Insert. Untuk memasukkan karakter spesial pada catatan kaki dapat dilakukan dengan memilih kotak dibawah kotak text karakter.Pada bagian type tentukan catatan kaki footnote atau endnote, tekan ok, selanjutnya akan muncul halaman untuk menuliskan catatan kaki tersebut. Format Paragraf Dokumen Format paragraf digunakan untuk menentukan pengaturan dari sebuah paragraf yang mengatur lingkungan pada paragrat meliputi spasi, perataan, tabs, penomoran, drop caps dan border. Tab Pertama adalah Indenst & Spacing yang mengatur indent dan spasi. Untuk menganti ukuran spasi maka ganti pada dialog Line Spacing sesuai dengan spasi yang diinginkan misalnya single, double atau membuat sendiri dengan Fixed. Jika biasanya pada bagian awal tiap paragraf dimulai dengan baris masuk, maka hal itu ditentukan melakui indent. Indent before text akan menyebabkan baris masuk untuk satu paragraf sedangkan First line hanya baris pertama yang akan masuk. Aliran Text Perpindahan text ke baris berikutnya pada saat mencapai batas margin sebelah kanan dapat diatur dengan adanya fasilitas Text Flow. Kotak dialog text flow terdiri atas 3 pilihan yaitu Hyphenation, break dan options. Pada bagian hyphenation digunakan untuk mengatur pemenggalan suatu kata, dapat ditentukan pengaturan pemenggalan kata secara otomatis dengan mengaktifkan kotak box Automatically kemudian menentukan jumlah text yang akan dipenggal pada baris itu dan baris berikutnya. Bagian Page Breaks digunakan untuk perpindah ke halaman berikutnya sebelum halaman tersebut penuh. Untuk mengaktifkan page breaks dengan memilih : _ kotak dialog Insert _ memilih “type” break yang akan digunakan apakah “page” atau “coloumn” _ Posisi break yang akan digunakan untuk menentukan posisi pemenggalan halaman dokumen apakah “before” atau “after” _ With pag style digunakan untuk menentukan style tertentu pada pemenggalan halaman dokumen. _ Page number digunakan untuk menentukan default nomor pada halaman yang dipenggal Bagian terakhir pada sesi Breaks adalah Options yang terdiri dari : _ Do not split paragraph, untuk memindahkan seluruh paragraf terakhir di halaman baru hasil penyisipan pemenggalan dokumen _ Keep with next paragraph, digunakan untuk menyatukan paragraf yang akan edit ke paragraf berikutnya pada saat penyisipan pemenggalan dokumen _ Orphan control _ Widow control Fasilitas Style Salah satu fasilitas dalam word prosesor adalah style (template), yaitu fasilitas untuk mengatur template secara otomatis. Jika anda terbiasa melakukan format dokumen secara manual (satu persatu) tentunya kondiri seperti ini cukup menyita waktu karena beberapa format dokumen diubah satu persatu. Namun jika menggunakan style maka semua perubahan tersebut dapat dilakukan secara otomatis. Ada beberapa jenis style untuk format dokumen yaitu : _ Paragraph Styles, untuk melakukan format style per paragraf sehingga satu paragraf akan memiliki style yang sama _ Text Styles, untuk melakukan format perkarakter kata yang dipilih _ Frame Styles, untuk format frame teks dan gambar _ Page Styles, untuk format halaman termasuk ukuran kertas dan batas margin _ Numbering Sytles, untuk memnformat nomor dan bullet Mengaplikasikan Style template dibuat selanjut adalah mengimplementasikan style tersebut pada dokumen agar style berubah sesuai template tersebut.Untuk merubahnya style, pilih teks atau paragraf, kemudian double klik pada style yang akan diaplikasikan. Untuk memilih banyak paragraf atau teks dapat menggunakan Fill Mode Format Import Style Fasilitas ini digunakan untuk mengambil style dari dokumen lain dan mengaplikasikan ke dokumen yang akan dibuat. Anda cukup membuat sebuah dokumen master tempate sehingga dokumen lain dapat menggunakan style ini tanpa membuat style baru. Untuk mengaktifkan fungsi ini, Styles & Formatting, New Styles form selection, load styles Search dan Replace Fasilitas search digunakan untuk mencari kata dalam dokumen dan kemudian menggantikan kata-kata tersebut dengan kata-kata baru menggunakan fasilitas replace. Fungsi ini cukup membantu untuk merubah kata-kata tertentu dengan format tertentu. Untuk menggunakan fungsi ini klik pada menu Edit, Find & Replace atau dengan shortcut Ctrl + F. Pencarian kata dalam Writer dapat mendukung penggunaan ekspresi reguler dimana sangat membantu pencarian katakata lebih spesifik. Misalnya mencari kata-kata yang diawali dengan huruf ma dan di akhiri dengan ar dimana hal tersebut akan sulit jika menggunakan pencarian biasa. Agar ekspresi reguler dapat digunakan terlebih dahulu mengaktifkan Reguler Expressions AutoCorrect dan AutoSpellcheck Auto Correct digunakan untuk mengkoreksi ejaan yang salah dalam format bahasa inggris secara otomatis. Untuk menggunakan fungsi ini, blok pada text, klik kanan mouse, kemudian akan muncul sederatan text koreksi, pilih text yang benar dari daftar. Auto Spellcheck adalah fasilitas memeriksa kesalahan ejaan dalam format bahasa inggris.Jika penulisan dokumen dalam bahasa Indonesia sementara AutoSpellcheck aktif maka hampir dipastikan ejaan dokumen akan tampil garis merah berombok di bawah kata tersebut. Ini disebabkan tulisan dalam bahasan Indonesia tidak dimasukkan dalam kamus. Untuk menonaktifkan/ mengaktifkan fungsi ini, klik pada Icon ABC (terdapat garis merah gelombang di bawah huruf tersebut). Menyisipkan dan Menformat Obyek Untuk menyisipkan gambar dari file gambar dilakukan dengan melalui menu Insert, Picture, Form File. Kemudian pilih gambar yang akan disisipkan maka gambar akan disisipkan pada posisi kursor dalam dokumen. Untuk mengatur posisi gambar di antara teks dokumen dilakukan dnegan tabs Wrap kemudian memilih jenis wrapping yang tersedia yaitu Left, Right, Pareller, Through, Optimal. Gambar dapat dipotong-potong menjadi kecil dengan memilih tabs Crop. Menyisipkan dan Menggabungkan File Fasilitas insert file sangat membantu apabila kita ingin menggabungkan beberapa file menjadi satu. Dengan fasiltas ini anda tidak perlu membuka file yang akan ditambahkan kemudian copy paste namum cukup memilih file yang akan ditambahkan pada file aktif. Untuk mengaktifkannya klik menu Insert, File kemudian pada kotak dialog yang ditampilkan pilih file yang akan dimasukkan kemudian klik insert maka isi file tersebut akan diletakkan pada posisi kursor file aktif. Fields Sebuah dokumen Writer dapat di isi dengan field dimana field yang disisipkan dapat terdiri dari berbagai tipe yaitu date, time, page number, page count, subyek, title dan author. Field tersebut akan diletakkan pada posisi kursor aktif saat menyisipkannya. Membuat Daftar Isi Daftar isi digunakan untuk memudahkan dalam pencarian bagian-bagian informasi dalam suatu dokumen. Daftar isi dapat dibuat secara manual tetapi langkah ini kurang efektif karena butuh waktu yang relatif lama belum lagi perubahan-perubahan yang terjadi maka dilakukan secara manual. Dengan adanya fasilitas Indexing maka untuk membuat daftar isi secara otomatis dapat dilakukan dan perubahan-perubahan yang dilakukan juga dapat ikut ter-update secara otomatis. Untuk membuat daftar isi terlebih dahulu mengetik dokumen kemudian lakukan langkah-langkah berikut : _ Posisikan kursor aktif pada halaman yang akan dibuat dengan daftar isi _ Pilih menu Insert, Indexes & Tables, Entry pada selection Index pilih Table of Contents, Level untuk menandai bagian bab. Level 1 untuk bab utama, level 2 untuk subbab, level 3 untu subsubbab dan seterusnya. Setelah selesai pilih insert dan close _ Setelah selesai menentukan Entry, selanjutnya posisikan kursor dihalaman yang akan dibuat daftar isi misalnya halaman pertama. Pilih menu Insert, Indexes & Tables, Indexes & table. Pastikan type pada kotak dialog adalah Table of Contents, setelah itu anda boleh menggantikan Title dari Table of Contents menjadi Daftar Isi, kemudian klik OK Mail Merge Mail Merge adalah fasilitas untuk membuat surat secara otomatis. Otomatis disini adalah anda tidak perlu menuliskan alamat surat atau field lain secara manual apda setiap surat tetapi cukup dengan membuat master surat kemudian digabungkan dengan alamat maka hasil ouput berisi surat dan alamat yang berbeda-beda. Fungsi ini sangat membantu anda untuk mengirimkan surat yang sama terhadap orang yang berbeda-beda nama dan alamatnya atau field lainnya. Untuk membuat Mail Merge anda terlebih dahulu membuat master surat dan kemudian membuat database daftar orang yang akan dikirimkan surat tersebut. Selanjutnya membuat database (data source) yang berisikan nama, alamat, telp, email undangan. Data Source dapat dibuat dengan menggunakan fasilitas Bibliograpy. Untuk mengaktifkan fasilitas ini jalankan langkah-langkah sebagai berikut : _ View, DataSource, kliksimbol + pada bagian kiri Bibliograpy, table, biblio _ Soroti dan klik pada Author sehingga berwarna biru kemudian klik kiri mouse tanpa dilepas dan drag ke dokumen Author, Lakukan hal yang serupa pada bagian Address. Untuk mencetak dokumenklik File, Print, OK Track Change Track change digunakan untuk memantau dokumen ketika terjadi perubahan atas dokumen tersebut. Dengan adanya fasilitas track change dokumen-dokumen dapat di pantau (track) sehingga ke aslian dokumen tetap terjaga. Ketika fungsi ini di aktifkan maka perubahan yang dilakukan baik berupa penyisipan, penghapusan dapat dilihat. Bila terjadi penyisipan text maka tulisan penyisipan tersebut terlihat dengan jelas berwarna merah bergaris bawah sedangkan bila terjadi penghapusan text, dokumen text yang dihapus tidak hilang, melainkan muncul garis coretan berwarna merah pada text tersebut. Pada text yang diperbarui dapat diberikan komentar berupa warna tertentu pada text yang dilakukan perubahan. Perubahan-perubahan yang dilakukan dapat diperlakukan untuk diterima (accept) maupun di tolak (deny) baik sebagian maupun seluruh perubahan yang dilakukan. Track Change diaktifkan melalui menu Edit, Change, Record , untuk menampilkan seluruh dokumen bila terjadi perubahan dengan mengaktifkan menu Edit, Change, Show. Sedangkan untuk menjaga keaslian dokumen dapat diberikan kode sandi (minimal 6 karakter) pada dokumen dengan mengaktifkan menu Edit, Change, Protect Record. Kita dapat menerima atau menolak perubahan-perubahan yang dilakukan dengan mengaktifkan menu Edit, Change, Accpet or Reject. Dokumen yang diperbaharui dapat juga diberikan sebuah komentar tertentu (komentar ini di tandai dengan warna tertentu pada text yang dirubah), untuk mengaktifkan komentar dari menu Edit, Change, Comment, kemudian isikan komentarnya. Navigator Untuk melakukan perubahan atau berpindah pada content tertentu pada data yang jumlahnya cukup banyak misalnya lebih dari 100 halaman yang terdiri dari beragam content baik text, gambar, tabel, notes, link object dan lain-lain cukup rumit bila dilakukan secara manual. Untuk memudahkan berpindah-pindah di halaman tertentu atau perpindah pada content tertentu dapat memanfaatkan fungsi Navigator. Fungsi Navigator dapat diaktifkan melalui menu Edit, Navigator (atau tekan tombol F5) sehingga muncul seperti gambar berikut : Setelah muncul window Navigator, anda dapat perpindah-pindah antara content atau halaman tertentu untuk melakukan perubahan atau hanya sekedar mengecek data. Window Navigator akan muncul sampai dengan anda me-nonaktifkan fungsi ini. Untuk mengnonaktifkan Navigator dari menu Edit, Navigator (atau tekan tombol F5) b) OpenOffice.Org calc Open Office Calc adalah aplikasi untuk pengolahan angka dari OpenOffice, Calc mirip dengan Microsoft Excel dari Microsoft Windows. Sehingga anda yang sebelumnya telah terbiasa dengan excel untuk migrasi ke Calc tidaklah sulit. Open Office Calc mendukung format dari Excel jadi jika anda telah mengerjakan tugas dengan excel masih dapat 18 dioperasikan di aplikasi Calc. Menjalankan OpenOffice Calc Open Office Calc dapat dijalankan dari start Menu Aplikasi , Perkantoran, Spreadsheet atau dari Menu Edit, File, New, Spreadsheet. Memahami Lembar Kerja Spreadsheet Halaman lembar kerja dari spreadsheet disebut dengan sheet, Open Office versi 2.0 ke atas menyediakan sekitar 65536 baris dan IV kolom. Secara default sheet pada spreadsheet ada 3 yaitu sheet1, sheet2 dan sheet3. Sheet ini dapat tambahan, dihapus maupun diedit. Perpaduan baris dan kolom ini disebut dengan cell yaitu tempat terjadi pengolahan data dari input yang dimasukkan baik berupa teks, angka, mata uang, jam, maupun field yang lainnya. Operasi Pada Cell Cell adalah perpaduan baris dan kolom, tempat eksekusi data. Untuk memilih cell pada baris dan kolom dilakukan dengan klik mouse pada title baris dan kolom, perhatikan cell pada baris dan kolom yang dipilih akan berubah warna menjadi hitam. Anda juga dapat menyembunyikan baris dan kolom tertentu dengan cara klik kanan mouse pada titlle baris atau kolom kemudian pilih hide, untuk menampilkan kembali baris atau kolom tersebut pilih show. Format Data Format data digunakan untuk membuat data yang akan diketikkan sesuai dengan format penggunanya misalnya menentukan ukuran font, effect font, format data numeric, posisi font, memberikan bingkai (border) sampai dengan protect terhadap data pada sel spreadsheet. Kita dapat membuat border pada cell atau melakukan merge pada cell. Untuk membuat border, blok pada cell yang akan diborder kemudian pilih Format, Cells, Border, kemudian pilih jenis border yang diinginkan. Untuk mengabungkan cell blok cell yang akan digabungkan kemudian klik Format, Merge Cells MODE Mencari modus data dalam range Notasi := MODE (range) Contoh := MODE (B3;B7) Jumlah : =sum(blok) enter Rata-rata : =average(blok) enter Minimal : =min(blok) enter Maksimal : =max(blok) enter Fungsi Logika Untuk membuat ekspresi logika yang menyatakan benar (true) atau salah (false) digunakan operator seperti : 22 > Lebih besar dari >= Lebih besar atau sama dengan < Lebih kecil dari <= Lebih kecil dari atau sama dengan = Sama dengan <> Tidak sama dengan a. AND Fungsi AND akan memberikan hasil TRUE, bila semua argument yang ada adalah benar sebaliknya akan dihasilkan FALSE bila ada salah satu argument yang salah. Notasi := AND (Ekspresi logika 1 ; Ekspresi logika 2 ; ...) b. OR Fungsi ini akan memberikan hasil TRUE bila salah satu atau lebih dari argument yang ada adalah benar, sebaliknya akan memberikan hasil salah bila tak satu pun dari argument tersebut benar.Notasi := OR (Ekspresi logika 1 ; Ekspresi logika 2 ; ...) c. NOT Fungsi ini memberikan nilai kebalikan dari argument yang ada. Bernilai argument nya benar (TRUE) maka hasil dari fungi NOT adalah FALSE, sebaliknya bila argument bernilai FALSE maka hasil dari fungsi NOT adalah TRUE. Notasi := AND (Ekspresi logika) d. IF Jika ekspresi logika bernilai benar maka akan dieksekusi perintah pertama, sebaliknya ekspresi bernilai salah maka akan di eksekusi perintah ke dua, dan seterusnya. Notasi := IF (Ekspresi logika; perintah 1; perintah 2) Data Filter Penanganan data dalam jumlah yang cukup besar dibutuhkan penyaringan untuk menunjuk pada data tertentu saja. Calc mendukung penyaringan data yang dikelompokkan atas AutoFilter, Standard Filter dan Advanced Filter. Untuk menyaring data klik menu Data, Filter, AutoFilter / Standard Filter / Advanced Filter Data Pilot Jika Kita pernah bekerja dengan pivot table pada excel maka pada Calc tidak akan menemukan kesulitan karena Calc memiliki fungsi Data pilot (mirip dengan pivot table). Dengan menggunakan Data Pilot maka anda dapat melakukan rekapitulasi laporan berdasarkan kriteria tertentu. Selanjutnya Drag dan Drop data field yang ada. Tempatkan fields berdasarkan layout data pilot, untuk menampilkan data yang akan melakukan perhitungan tempatkan data layout DATA. Sedangkan fields yang akan direkap dapat di tempatkan pada COLUMN atau ROW. Membuat Grafik Dokumen pada lembar kerja Calc dapat ditampilkan dalam bentuk grafik columns, pie, lines, XY dan lain sebagainya. Untuk menampilkan grafik blok dokumen kemudian klik Insert, Chart, next c) OpenOffice.Org Impress OPEN OFFICE IMPRESS Open Office Impress adalah salah satu aplikasi Office yang digunakan untuk membuat dokumen presentasi. Aplikasi Impress mirip dengan PowerPoint jadi jika anda sebelumnya telah membuat dokumen presentasi dengan Power Point anda masih tetap dapat membuka di OpenOffice Impress. Membuat Dokumen Presentasi Untuk membuat dokumen presentasi dapat menggunakan template yang disediakan atau menggunakan blank template. Ketika pertama kali menjalankan Impress akan muncul kotak dialog Wizard, anda dapat memilih jenis type yang tersedia yaitu Empty presentasi, Form Template, Open existing presentation Lembar Kerja Impress Lembar kerja Impress disebut Workspace terdiri dari beberapa bagian yaitu Slide Pane, Master Pane dan Task Pane. Slide pane digunakan untuk melihat daftar halaman yang dibuat sehingga memudahkan untuk berpindah antar halaman. Master Pane digunakan untuk menampilkan halaman dan juga untuk mengedit halaman. Task Pane digunakan untuk mengubah layout, memberikan efek animasi.Master Pane dapat ditampilkan secara normal, outlines, handout, slide sorter dan notes.Pada tampilan Slide Sorter anda dapat memindahkan urutan dari slide-slide yang tersedia misalnya memindahkan slide 1 ke slide 6 dan sebagainya. Menambah Halaman Slide Halaman slide dapat ditambah atau dihapus dengan mudah. Untuk menambah slide klik Insert, Slide (menambah slide dengan layout baru) atau duplicate slide (menambah slide sama dengan slide yang aktif). Sedangkan untuk menghapus slide, pilih slide yang akan dihapus pada Slide Pane kemudian tekan tombol delete. Memberikan Efek Transisi Slide transisi digunakan untuk membuat slide tidak menoton/ kaku namum memberikan slide menjadi lebih menarik. Untuk mengaktifkan Efek Transisi klik Slide show, slide transition. Kita dapat mengatur waktu slide satu dengan lainnya berganti secara otomatis dengan cara klik Slide Show, Slide Show Setting, Auto tentukan durasi slide, selanjutnya klik OK. Kita dapat merubah kursor mouse menjadi pena sehingga dapat dilakukan corat-coret pada halaman presentasi. Pada gambar diatas aktifkan Mouse Pointer As Pen. Customise Animation Selain slide transisi, anda juga dapat menentukan animasi pada teks atau gambar dari halaman slide. Kita dapat memberikan efek animasi pada teks pada setiap halaman atau sebagian halaman slide. Untuk memberikan efek ini blok test/gambar kemudian pilih Slide Show, Custom Animation, Add, pilih efek animasi. d) OpenOffice.Org draw OpenOffice draw membantu anda dalam proses menggambar grafik untuk membuat gambar yang terorganisir. Utnuk mempelajari lebih lanjut tentang OpenOffice draw klik help OpenOffice.Org dan Help Men ANALISIS OpenOfiice dapat membuat document dalam bentuk PDF sedangkan Ms.Office harus menginstal plugin dulu. Membuat file dalam bentuk PDF merupakan kelebihan OpenOffice.Org di bandingkan dengan Ms.Office yangk ita kenal selama ini, sehingga kita tidak perlu mengkonversikan melalui software tertentu lagi kita tinggal menulis document tersebut dan langsung disimpan dalam bentuk PDF. REFERENSI http://ridwanfirdaus-ridwan.blogspot.com/2011/02/open-office.html https://anggyrastaman.wordpress.com/2012/01/20/laporan-resmi-praktikum-pelatihan-dasar-komputer-modul-5-open-office/