Paragraf
Generalisasi
Ketika kita menggunakan komputer dan
kadang-kadang kita merasakan rasa lelah, nyeri khususnya dibagian tangan, atau
mata terasa penat, Hal tersebut bisa disebaban karena kita salah didalam
mengatur posisi anggota tubuh kita. Kita harus mengatur posisi sehat di depan
komputer.
Berikut ini adalah posisi yang baik pada
saat menggunakan komputer :
- Badan pada posisi
tegak didepan komputer dan jarak pandang antara mata dan monitor sekitar
45-70cm.
- Ketika menggunakan
mouse usahakan agar pergelangan tangan berada pada posisi tidak
menggantung atau lebih rendah dari mouse. Usahakan agar posisinya sejajar
antara pergelangan tangan dan mouse.
Jadi, pada saat menggunakan komputer,
kita harus memperhatikan posisi yang badan dengan baik. Hal ini dilakukan agar
tidak menimbulkan efek samping ketika berlama-lama menggunakan komputer.
Paragraf Analogi
adalah paragraf yang penalarannya dengan cara membandingkan dua hal yang
banyak mengandung persamaan. Dalam membuat paragraf analogi ini kita diharuskan
memikirkan 2 hal yang memiliki kesamaan. Proses berfikir ini ialah yang disebut
proses berfikir Induktif. Jadi proses berfikir induktif ialah proses berfikir
yang bergerak dari pandangan umum lalu menuju kepada penjelasan yang lebih
khusus lagi. Atau bisa dengan mudah kita pahami bahwa Berfikir induktif bisa
dikatakan dengan meletakkan gagasan utama di awal paragraf seperti pada
paragraf induktif.
Penalaran Induksi atau Induktif sebelumnya saya bahas dalam artikel contoh paragraf analogi ,
contoh paragraf generalisasi , contoh paragraf sebab akibat . Ketiga
artikel diatas bisa menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan dari ketiga
jenis teks tersebut. Namun dari ketiga jenis tersebut masih ada kesamaan yang
bisa kita temukan. Persamaannya ialah ketiga terks tersebut menggunakan pola
pikir induktif.
Semoga artikel disana bisa mmebantu anda sedikit memahami Penalaran Induksi atau Induktif.
Semoga artikel disana bisa mmebantu anda sedikit memahami Penalaran Induksi atau Induktif.
Contoh Paragraf Analogi :
Budi adalah
anak yang penakut sikapnya ini membuatnya sering jadi bahan mainan
teman-temannya. Bagai kerbau dicocok hidung ia selalu mengikuti apa kata orang
lain. Sehingga ia tidak dapat berkembang dan selalu hanya bisa diam sama
seperti kerbau yang hanya bisa diam ketika hidungnya dicocok untuk melakukan
apa yang diinginkan tuannnya.
Paragraf Sebab
Akibat (Kausalitas)
Pengertian
dan Contoh Paragraf Sebab Akibat Beserta Ciri-Cirinya – Paragraf sebab akibat
adalah salah satu paragraf yang merupakan pengembangan dari pola pikir paragraf
induktif dimana kalimat utama diletakkan di akhir paragraf dan sering disebut
juga dengan kesimpulan. Berdasarkan pola pemikiran tersebut, paragraf sebab
akibat atau yang disebut dengan paragraf kausatif merupakan paragraf yang
dimulai dengan fakta-fakta khusus sebagai sebab kemudian disimpulkan menjadi
fakta umum pada bagian akhir kalimat yang disebut dengan akibat.
Ciri-Ciri Paragraf Sebab Akibat
1. Karena mengikuti pola pikir paragraf induktif, kalimat pertama pada paragraf sebab akibat berupa kalimat-kalimat khusus.
2. Paragraf ini memaparkan banyak contoh, masalah atau peristiwa khusus yang disebut dengan sebab lalu di simpulkan menjadi satu contoh, masalah atau peristiwa umum yang timbul akibat sebab-sebab tersebut yang disebut juga dengan kalimat akibat.
3. Gagasan utamanya terletak pada bagian akhir kalimat atau kalimat yang menjadi akibat di dalam suatu paragraf.
4. Adanya keterkaitan yang logis antara kalimat yang menjadi sebab dan kalimat akibat.
1. Karena mengikuti pola pikir paragraf induktif, kalimat pertama pada paragraf sebab akibat berupa kalimat-kalimat khusus.
2. Paragraf ini memaparkan banyak contoh, masalah atau peristiwa khusus yang disebut dengan sebab lalu di simpulkan menjadi satu contoh, masalah atau peristiwa umum yang timbul akibat sebab-sebab tersebut yang disebut juga dengan kalimat akibat.
3. Gagasan utamanya terletak pada bagian akhir kalimat atau kalimat yang menjadi akibat di dalam suatu paragraf.
4. Adanya keterkaitan yang logis antara kalimat yang menjadi sebab dan kalimat akibat.
Contoh Paragraf Sebab Akibat
Saat ini marak terjadi penebangan pohon secara liar. Hal ini dilakukan oleh cukong-cukong yang tak bertanggung jawab dengan seenaknya saja membabat hutan tanpa menanaminya kembali. Tak hanya maraknya penebangan pohon, tanah-tanah telah kehilangan fungsinya sebagai sumber resapan air dikarenakan pembangunan yang terjadi secara luas dan massif tanpa mengindahkan lingkungan. Di tambah lagi dengan kebiasaan buruk para manusia yang tinggal di sekitar sungai. Mereka dengan sengaja membuang sampah mereka di sungai sehingga membuat sungai menjadi dangkal karena sampah yang menumpuk di permukaan sungai. Bahkan mereka juga membangun rumah-rumah di pinggiran sungai yang menambah ke semerautan wilayah sungai. Oleh kerena itu tidaklah heran mengapa bencana banjir sering terjadi pada musim penghujan ini.
Saat ini marak terjadi penebangan pohon secara liar. Hal ini dilakukan oleh cukong-cukong yang tak bertanggung jawab dengan seenaknya saja membabat hutan tanpa menanaminya kembali. Tak hanya maraknya penebangan pohon, tanah-tanah telah kehilangan fungsinya sebagai sumber resapan air dikarenakan pembangunan yang terjadi secara luas dan massif tanpa mengindahkan lingkungan. Di tambah lagi dengan kebiasaan buruk para manusia yang tinggal di sekitar sungai. Mereka dengan sengaja membuang sampah mereka di sungai sehingga membuat sungai menjadi dangkal karena sampah yang menumpuk di permukaan sungai. Bahkan mereka juga membangun rumah-rumah di pinggiran sungai yang menambah ke semerautan wilayah sungai. Oleh kerena itu tidaklah heran mengapa bencana banjir sering terjadi pada musim penghujan ini.
Paragraf di atas menyajikan sebuah
bahasan tentang akibat terjadinya banjir pada musim kemarau. Berikut adalah
pola dari paragraf sebab akibat di atas:
Penebangan hutan (Sebab khusus)
Hilangnya fungsi tanah serapan (Sebab khusus)
Pendangkalan sungai (Sebab khusus)
Pembangunan rumah di sekitar sungai (Sebab khusus)
Banjir selalu datang pada musim kemarau. (Akibat umum)
Hilangnya fungsi tanah serapan (Sebab khusus)
Pendangkalan sungai (Sebab khusus)
Pembangunan rumah di sekitar sungai (Sebab khusus)
Banjir selalu datang pada musim kemarau. (Akibat umum)
Jenis-Jenis Paragraf Sebab Akibat
Paragraf ini bisa dikembangkan menjadi beberapa jenis yaitu, sebab – akibat, akibat – sebab, sebab – akibat 1 akibat 2. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh-contoh jenis paragraf sebab akibat.
Paragraf ini bisa dikembangkan menjadi beberapa jenis yaitu, sebab – akibat, akibat – sebab, sebab – akibat 1 akibat 2. Berikut ini adalah penjelasan dan contoh-contoh jenis paragraf sebab akibat.
1. Sebab akibat
Paragraf ini diawali dengan
kalimat-kaliamat khusus yang merupakan sebab lalu pada bagian akhir paragraf
disimpulkan ke dalam kalimat umum yang merupakan akibat.
Contoh:
Andi suka membantu sesam tanpa pamrih.
Dia juga selalu baik terhadap semua orang. Sikapnya yang sopan membuat dia
mudah diterima di lingkungan mana saja. Tidak hanya itu, dia juga memiliki
tutur kata yang lembut. Dia tidak pernah berbicara menyakiti perasaan orang
lain. Meskipun dia selalu jujur dia memiliki cara-cara yang tepat untuk menasehati
teman-temannya tanpa menyingung perasaan. Ditambah lagi dia juga merupakan
orang yang pintar di kelasnya. Meskipun begitu dia tidak pernah pelit ilmu.
Andi selalu mengajarkan teman-temannya yang bertanya kepadannya. Oleh karena
itu, wajar saja Andi menjadi teman kesayangan dan murid favorit guru-guru di
sekolah.
2. Akibat sebab
Paragraf ini diawali dengan menyajikan
kalimat-kalimat khusus yang berupa akibat-akibat dari sesuatu dan disimpulkan
menjadi kalimat umum yang menjadi sebab masalah-masalah tersebut muncul.
Contoh:
Hasil panen para petani di Desa
Cisandana tahun ini tidak memuaskan. Ribuan hektar sawah hanya bisa di panen
setengahnya. Banyak tanaman padi yang mati sebelum dipanen karena serangan hama
seperti tikus, walang sangit dan lain-lain. Keadaan ini membuat petani cukup
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Mereka harus memutar otak
untuk menemukan jalan keluar dari permasalahan ini. Tidak hanya berimbas pada
petani, gagal panen tahun ini juga berimbas pada kelangkaan beras di pasar
sehingga membuat hargannya menjadi naik hampir 2 kali lipat dari harga awalnya.
Pemasalahan lain yang muncul adalah keringnya sumber-sumber mata air sehingga
membuat setiap orang kerepotan untuk mendapatkan air yang bersih. Di tambah
lagi dengn cuaca yang sangat panas hingga menusuk tulang. Semua
permasalahan-permasalahan di atas timbul karena disebabkan oleh kemarau yang
terjadi tahun ini cukup panjang.
3. Sebab akibat 1 akibat 2
Paragraf ini memiliki 2 kalimat yang
menjadi akibat dari sebab-sebab yang telah dikemukakan pada kalimat sebelumnya.
Namun, akibat 1 akan menjadi sebuah sebab yang dapat menimbulkan serangkaian
akibat lain (akibat 2).
Contoh:
Contoh 1
Kerusuhan yang terjadi pada beberapa
puluh tahun yang lalu membuat uang sangat sulit didapat. Banyak uang yang
hilang terbakar maupun rusak. Oleh karena itu, pemerintah kembali mencetak uang
sebanyak-banyaknya untuk mengganti uang-uang yang hilang tersebut. Akan tetapi
apa yang dilakukan oleh pemerintah saat itu membuat uang yang beredar di masyarakat
cukup banyak dan terjadilah hyper inflasi. Akibatnya, uang menjadi tidak
berharga dikarenakan peredarannya yang sangat banyak dan juga terjadi krisis
moneter.
Contoh 2
Pasokan gula di pasar tradisional
semakin lama semakin menurun sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan gula.
Ketersediaan yang sedikit di pasaran membuat harga gula melambung tinggi. Hal
inilah yang mendorong pemerintah untuk melakukan impor gula dari negara
tetangga dengan harapan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Namun, ternyata kebijakan
ini membuat para petani gula menjadi semakin terpuruk. Mereka mengeluhkan harga
gula yang sangat murah dan tidak sebandig dengan biaya beban produksi yang
mereka tanggung, Oleh karena itu petani gula banyak yang gulung tikar.
Refrensi
: http://rifkysaeful.blogspot.co.id/2016/05/paragraf-generalisasi-analogi-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar