Pengertian Ilmu Sosial Dasar
adalah pengetahuan yang menelaah masalah sosial,khususnya masalah-masalah yang
di wujudkan oleh masyarakat indonesia, dengan menggunakan Teori-teori (fakta,
konsep, dan teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam
lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti geografi sosial, sosiologi, antropologi
sosial, ilmu politik, ekonomi, psikologi sosial dan sejarah) MK.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu usaha yang dapat
diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang
konsep-konsep yang di kembangkan untuk melengkapi gejala-gejala sosial agar
daya tanggap (tanggap niai).persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi
lingkungan sosial dapat ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada
lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
- Tujuan Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahasan studi
atau program pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan
pendidikan/pengajaran yang indonesia berikan di perguruan tinggi, Ilmu Sosial
Dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu – ilmu sosial yang disatukan , karena
masing-masing sebagai disiplin ilmu memiliki banyak obyek dan metode ilmiahnya
sendiri-sendiri yang tidak mungkin di padukan. - 3 Kelompok Ilmu Pengetahuan.
1. Ilmu Sosial Dasar adalah
pengetahuan yang menelaah masalah sosial, khususnya masalah masalah yang di
wujudkan oleh masyarakat indonesia,dengan menggunakan Teori-teori
(fakta,konsep,teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu-ilmu sosial (seperti geografi sosial,sosiologi,antropologi
sosial,ilmu politik,ekonomi,psikologi sosial dan sejarah) MK
2. Ilmu Budaya Dasar adalah
suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan.
3. Ilmu Alamiah Dasar adalah
pengetahuan yang mengkaji tentang gejala –gejala
dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga
terbentuk konsep dan prinsip.
- Perbedaan Antara Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) dengan Ilmu
Pengetahuan Sosial ( IPS ).
1. Ilmu Sosial Dasar diberikan
di Perguruan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan
sekolah lanjutan.
2. Ilmu Sosial Dasar merupakan
mata kuliah tunggal sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari
sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
3. Ilmu Sosial Dasar diarahkan
kepada pembentukan sikap dan kepribadian sedangkan
Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan
pengetahuan dan keterampilan intelektual.
- Persamaan Antara Ilmu Sosial Dasar ( ISD ) dengan Ilmu
Pengetahuan Sosial ( IPS ).
1. Kedua-duanya merupakan
bahan studi untuk program pendidikan.
2. Keduanya bukan disiplin
ilmu yang berdiri sendiri.
3. Keduanya memiliki materi
yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
- 3 Golongan Bahan Pembelajaran Ilmu Sosial Dasar (
ISD ).
1. Kenyataan sosial yang ada
dalam masyarakat,yang secara bersama-sama merupakan masalah masyarakat sosial
tertentu
2. Konsep-konsep sosial atau
pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep
dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari
masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
3. Masalah-masalah yang timbul
dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial
yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.
Pengertian Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan.
1. Penduduk adalah orang-orang
yang mendiami suatu wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan
berkembang dalam wilayah tertentu.
2. Masyarakat adalah suatu
kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya
dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata yang telah
menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya.
3. Kebudayaan adalah hasil
budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan
cipta masyarakat.
Faktor – faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk.
1. Kematian
2. Kelahiran
3. Migrasi
ada juga faktor lainny, yaitu :
1. Jumlah Penduduk > Jumlah
penduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran konsomsi secara menyeluruh,
walaupun pengeluaran rata-rata per orang atau per keluarga relative rendah.
Pengeluaran konsumsi suatu negara akan sangat besar, bila jumlah penduduk
sangat banyak dan pendapatan per kapita sangat tinggi.
2. Komposisi Penduduk
> Pengaruh komposisi penduduk terhadap tingkat konsumsi, antara lain :
· Makin
banyak penduduk yang berusia kerja atau produktif (15-64 tahun), makin besar
tingkat konsumsi. Sebab makin banyak penduduk yang bekerja, penghasilan juga
makin besar.
· Makin
tinggi tingkat pendidikan masyarakat, tingkat konsumsinya juga makin tinggi,
seab pada saat seorang atau suatu keluarga makin berpendidikan tinggi maka
kebutuhan hidupnya semakin banyak.
· Makin
banyak penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan, pengeluaran konsumsi juga
semakin tinggi. Sebab umumnya pola hidup masyarakat perkotaan lebih konsumtif
dibanding masyarakat pedesaan.
Faktor-faktor non ekonomi
Faktor-faktor non-ekonomi yang paling berpengaruh terhadap
besarnya konsumsi adalah faktor sosial budaya masyarakat. Misalnya saja,
berubahnya pola kebiasaan makan, perubahan etika dan tata nilai karena ingin
meniru kelompok masyarat lain yang dianggap lebih hebat atau ideal.
– Pengertian Migrasi adalah perpindahan penduduk
dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas
administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi
internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang
relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah lain (negara) lain.
- Proses Migrasi di bagi menjadi 2, yaitu :
1. Migrasi bertahap
2. Migrasi langsung
atau,
· Imigrasi
adalah perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam suatu negara.
Contoh : orang Inggris yang masuk ke Indonesia.
· Emigrasi
adalah perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contoh :
orang Indonesia
yang berpindah ke Negara Jepang.
· Urbanisasi
adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota
atau dari kota kecil ke kota besar. Contoh orang Solo ingin mencari
pekerjaan agar bisa mencari penghasilan yang lebih dengan cara pergi mencari pekerjaan
ke kota Jakarta.
- Akibar dari Migrasi, yaitu :
· Masuknya
budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa, bila daya tangkal didalam
negeri lemah, dapat merusak budaya kita.
· Masuknya
para imigran yang bertujuan tidak baik seperti pengedar narkoba , bertujuan
politik , memata matai , dan sebagainya.
· Munculnya
kecemburuan sosial antara tenaga kerja asing dengan tenaga kerja dalam negeri
·
Meningkatnya jumah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara
tujuan pra imigran.
·
Meningkatnya kerawanan keamanan dan kerawanan sosial di Negara tujuan para
imigran sebagai dampak dari meningkatnya pengangguran.
· Terjadinya
benturan budaya antara para imigran dengan Negara setempat.
· Meningkatnya
pelanggaran hukum di negara tujuan atau Negara asal para imigran yang
disebabkan banyaknya para imigran illegal
· Pengawasan
yang lebih intensif terhadap hubungan baik antar negara asal para imigran
dengan negara tujuan para imigran.
·
Tersebarnya penyakit tertentu di negara tujuan para imigran yang ditularkan
para imigran.
·
Meningkatnya pengangguran di negara tujuan para imigran.
- Jenis Struktur Penduduk dibagi menjadi 3, yaitu :
1. Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam
pertumbuhan dan sedang berkembang. Atau sama artinya dengan angka kematian dan
kelahiran sama banyaknya.
2. Piramida stasioner
Bentuk piramida ini menggambarkan penduduk yang tetap
(statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu
tinggi.
3. Piramida penduduk tua
Bentuk piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat
kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali.
- Bentuk – bentuk Piramida Penduduk.
· Stasioner
Perbandingan jumlah penduduk pada piramida tipe ini dilihat
dari kelompok usia relatif sama.
· Muda
Perbandingan jumlah penduduk yang menunjukkan jumlah
penduduk usia uda lebih banyak dari pada usia tua.
· Tua
Perbandingan jumlah penduduk yang menunjukkan jumlah
penduduk usia tua lebih besar dari pada usia muda.
- Pertumbuhan & Perkembangan Kebudayaan di Indonesia.
Pertumbuhan kebudayaan di negara ini sepertinya sudah
berkurang, seakan-akan banyak masyarakat yang sudah tidak mau melestarikan
kebudayaan. Jika hal ini dibiarkan maka bisa jadi negara indonesia
kehilangan budayanya sendiri. Padahal indonesia terkenal sebagai negara
yang mempunyai banyak kebudayaan.
banyak kebudayaan di indonesia
yang di ambil oleh bangsa lain dan parahnya kita sendiri sebagai warga negara indonesia hanya
diam . seharusnya kita sebagai bangsa indonesia kita malu, karena budaya
kita telah di ambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
- Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia.
- Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu masuk ke Indonesia,
khususnya kepulauan jawa. Perpaduan dan akulturasi antara kebudayaan setempat
dengan kebudayaan hindu.
- Pada abad ke-5 ajaran budha masuk ke indonesia. Di
kepulauan jawa, Budhaisme dikatakan lebih maju di bandingkan dengan hinduisme.
- Pada abad ke-12 dan 13 tidak terlihatnya peran dan
nilai-nilai arab yang ada di dalam islam pada masa-masa awal islam masuk ke indonesia.
- Kebudayaan Barat di Indonesia.
Kebudayaan Barat yang Masuk ke Indonesia ada yang berbentuk
positif dan berbentuk negatif, yang berbentuk Positif salah satunya adalah
Interaksi antara 2 negara yang terjalin bagus, sedangkan negatif nya adalah
pergaulan bebas (free sex), drugs, menggunakan tatto, dan lain sebagainya.
Individu, Keluarga & Masyarakat.
-
Pengertian Individu
Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan
kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti
manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di
dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga,
rasa, rasio, dan rukun.
Contoh :
1. Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang
dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan
hakikat yang sama.
2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat
menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang
menyangkut dengan keindahan.
3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan
diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan
merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan
hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi.
Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social
yang sering disebut masyarakat.
-
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit atau satuan masyarakat yang terkecil
dan merupakan suatu kelompok terkecil dari masyarakat. kelompok ini yang
melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam
masyarakat.
Keluarga terdiri dari seorang individu (suami) dengan
individu lainnya (istri) yang selalu menjaga rasa aman dan ketentraman dalam
suasana suka duka hidup bersama-sama dengan individu lainnya juga ( anak )
inilah yang nantinya berkambang dan mulai melihat dan mangenal arti diri
sendiri sebagai mahkluk social.
-
Pengertian Fungsi Keluarga
Keluarga sebagai kelompok pertama yang dikenal individu yang
sangat berpengaruh secara lansung terhadap perkembangan individu sebelum maupun
terjun langsung secara individual di masyarakat.
Macam – macam Fungsi Keluarga, yaitu :
A. Fungsi Biologis
Dengan fungsi ini dihaerapkan agar suatu keluarga dapat
menyelenggarakan proses perkawinan anak-anaknya.karena dengan perkawinan akan
terjadi proses kelangsungan keturunan.
B. Fungsi Pemeliharaan
Keluarga wajib berusaha untuk selalu dan selalu menjaga
anggotanya dari gangguan gangguan yaitu;
1. gangguan udara,hujan,panas
maka dibuatlah rumah
2. gangguan penyakit maka
disediakan berbagai obat-obatan
3. gangguan dari bahayadengan
berusaha membuat benteng atau tembok dan menyediakan senjata untuk berjaga
jaga.
C. Fungsi Ekonomi
dalam hal ini keluarga
berusaha menyediakan kebutuhan pokok yaitu;
1. kebutuhan pangan makan dan
minum
2. kebutuhan sandang atau
pakaian
3. kebutuhan papan atau rumah
tinggal
D. Fungsi Keagamaan
Dalam hal ini kelurga menyarankan agar meyakini dan menganut
kepercayaan yang di yakini masing masing
E. Fungsi Sosial
Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan
anak-anaknya bekal bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan
sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang
diharapkan akan mereka jalankan kelak bila udah dewasa.
Menurut buku Ilmu Sosial Dasar fungsi keluarga dapat
dinyatakan sebagai berikut;
a. pembentukan kepribadian
b. sebagai alat reproduksi kepribadian.
c. keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat
d. keluarga juga sebagai perkumpulan perekonomian
e. keluarga juga sebagai tempat pengasuhan dan pendidikan.
Ki Hajar Dewantoro, mengartikan bahwa keluarga kumpulan
beberapa orang yang terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri
sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial,enak dan berkehendak bersama-sama
untuk memperteguh gabungan dan memuliakan masing-masing anggotanya.
(1) Masyarakat Non Industri
Kita telah tahu secara garis besar bahwa , kelompok nasional
atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder
(secondary group).
(a)Kelompok primer
Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin
lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Di karenakan para anggota kelompok
sering berdialog, bertatap muka, sehingga mereka mengenal lebih dekat, lebih
akrab.
dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluargaan dan
lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok
menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan
pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar
rasasimpati dan secara sukarela.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun
tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.
(b) Kelompok sekunder
Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan
tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu,
sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur
atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.
Para anggota menerima
pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di
samping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target
dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah
sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai
politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan
sebagainya. Berlatar belakang dari pengertian resmi dan tak resmi, maka tumbuh
dan berkembang kelompok formal (formal group) atau lebih akrab dengan sebutan
kelompok resmi, dan kelompok tidak resmi (informal group). Inti perbedaan yang
terjadi adalah : Kelompok tidak resmi (informal group) tidak berstatus resmi
dan tidak didukung oleh Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah tangga (ART)
seperti yang lazim berlaku pada kelompok resmi.
Namun demikian, kelompok tidak resmi juga mempunyai
pembagian kerja, peranan-peranan serta hirarki tertentu, norma-norma tertentu
sebagai pedoman tingkah laku para anggota beserta konvensi-konvensinya. Tetapi
hal ini tidak dirumuskan secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok resmi
(W.A. Gerungan, 1980 : 91).
Contoh : Semua kelompok sosial, perkumpulan-perkumpulan,
atau organisasi-organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota kelompok tidak
resmi.
(2) Masyarakat Industri Durkheim mempergunakan variasi
pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan masyarakat, sesuai
dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung mempergunakan dua
taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks. Masyarakat-masyarakat
yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya (Soerjono Soekanto, 1982
: 190).
Jika pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa
kapasitas masyarakat semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling
ketergantungan antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal
pengkhususan.Otonomi sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok
masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian
khusus yang dimiliki seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas
tertentu.
Contoh-contoh : tukang roti, tukang sepatu,tukang bubur,
tukang las, ahli mesin, ahli listrik dan ahli dinamo, mereka dapat bekerja
secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin berkurang pula
ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama. Dengan demikian
semakin kompleks pembagian kerja, semakin banyak timbul kepribadian individu.
Sudah barang tentu masyarakat sebagai keseluruhan memerlukan derajat integrasi
yang serasi. Akan tetapi hanya akan sampai pada batas tertentu, sesuai dengan
bertambahnya individualisme.
-
Makna Individu
Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti
makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa
dan raganya.
Para ahli Psikologi modern
menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang
kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari
merupakan kegiatan keseluruhan jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat
tubuh saja, atau bukan hanya aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu
persatu terlepas daripada yang lain.
Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau
kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya.
-
Makna Keluarga
Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah
individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban,
tanggung jawab di antara individu tersebut.
-
Makna Masyarakat
Masyarakat (society) merupakan istilah yang digunakan untuk
menerangkan komunitas manusia atau individu yang tinggal bersama-sama. Boleh
juga dikatakan masyarakat itu merupakan jaringan perhubungan antara berbagai
individu.
-
Hubungan Antar individu, keluarga, masyarakat
Aspek individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek
sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan
masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk
mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga
dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek
sosialnya serta menumbuhkembangkan perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri
bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan
masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu
memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang
masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan
.ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah
sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.
-
Pengertian & Proses Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah
masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak
merata antara desa dengan kota
akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah
peningkatan penduduk kota
yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan,
fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain
sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan
keluarnya.
Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di
daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi.
perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan
Mobilitas Penduduk, Bedanya Migrasi penduduk lebih bermakna perpindahan
penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk
tinggal menetap di kota.
Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat
sementara atau tidak menetap.
Pemuda Dan Sosialisasi
-
Pengertian Pemuda & Sosialisasi
1. Pemuda adalah suatu
generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam harapan, terutama dari
generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai
generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi
sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan. Di dalam
masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial.
2. Sosialisasi adalah sebuah
proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu
generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah
sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory).
Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan
oleh individu.
-
Internalisasi belajar dan Spesialisasi
Internalisasi belajar dan Spesialisasi adalah Internalisasi
adalah proses peresapan pengetahuan ke dalam pikiran. Dalam proses ini,
pengetahuan eksplisit (kelihatan, biasanya dalam bentuk simbol dan kode) diubah
ke dalam bentuk tasit (tak kelihatan). Contoh internalisasi adalah membaca buku
cetak maupun digital. Buku cetak tentu tak perlu dihadirkan dengan teknologi
informasi. Sedangkan buku digital atau elektronik memerlukan teknologi
informasi.
-
Proses sosialisasi
Menurut George Herbert Mead
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang
dilalui seseorang dapat dibedakan menlalui tahap-tahap sebagai berikut.
1. Tahap persiapan
(Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang
anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk
memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai
melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Contoh: Kata “makan” yang diajarkan ibu kepada anaknya yang
masih balita diucapkan “mam”. Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat
oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat makna kata makan tersebut
dengan kenyataan yang dialaminya.
2. Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak
menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai
terbentuk kesadaran tentang anma diri dan siapa nama orang tuanya, kakaknya,
dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan
apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk
menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini.
Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai
terbentuk. Sebagian dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap
penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap
norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang
amat berarti (Significant other)
3. Tahap siap bertindak (Game
Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan
oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.
Kemampuannya menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga
memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Dia mulai menyadari
adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan teman-temannya.
Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin
kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah.
Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai
dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu
yang berlaku di luar keluarganya.
4. Tahap penerimaan norma
kolektif (Generalized Stage/Generalized other)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah
dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain,
ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang berinteraksi
dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya
peraturan, kemampuan bekerja sama–bahkan dengan orang lain yang tidak
dikenalnya– secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini
telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
Menurut Charles H. Cooley
Cooley lebih menekankan peranan interaksi dalam teorinya. Menurut
dia, Konsep Diri (self concept) seseorang berkembang melalui interaksinya
dengan orang lain. Sesuatu yang kemudian disebut looking-glass self terbentuk
melalui dua tahapan sebagai berikut.
1. Kita membayangkan bagaimana kita di mata orang lain.
Seorang anak merasa dirinya sebagai anak yang paling hebat
dan yang paling pintar karena sang anak memiliki prestasi di kelas dan selalu
menang di berbagai lomba.
2. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita.
Dengan pandangan bahwa si anak adalah anak yang hebat, sang
anak membayangkan pandangan orang lain terhadapnya. Ia merasa orang lain selalu
memuji dia, selalu percaya pada tindakannya. Perasaan ini bisa muncul dari
perlakuan orang terhadap dirinya. MIsalnya, gurunya selalu mengikutsertakan dirinya
dalam berbagai lomba atau orang tuanya selalu memamerkannya kepada orang lain.
Ingatlah bahwa pandangan ini belum tentu benar. Sang anak mungkin merasa
dirinya hebat padahal bila dibandingkan dengan orang lain, ia tidak ada
apa-apanya. Perasaan hebat ini bisa jadi menurun kalau sang anak memperoleh
informasi dari orang lain bahwa ada anak yang lebih hebat dari dia.
-
Peranan Sosial Mahasiswa & Pemuda di Masyarakat
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang
lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat
tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh
pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari
kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain.
-
Pemuda & Identitas
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan
konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban modal
bagi para pemuda. Tetapi di lain pihak pemuda juga menghadapi pesoalan seperti
kenakalan remaja, ketidakpatuhan kepada orang tua, frustasi, kecanduan
narkotika, masa depan suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara keinginan
dalam harapan dengan kenyataan yang mereka hadapi. Kaum muda dalam setiap
masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”.
Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan
pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
Menurut pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda
bahwa generasi muda dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yakni:
1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik
-
Permasalahan Pada Generasi Muda
Masalah-masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini
adalah:
a. Dirasakan menurunnya jiwa nasionalisme, idealisme dan
patriotisme di kalangan generasi muda
b. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap
masa depannya
c. Belum seimbangnya jumlah generasi muda dengan fasilitas
pendidikan yang tersedia
d. Kurangnya lapangan dan kesempatan kerja.
e. Kurangnya gizi yang dapat menghambat pertumbuhan badan
dan perkembangan kecerdasan
f. Masih banyaknya perkawinan-perkawinan di bawah umur
g. Adanya generasi muda yang menderita fisik dan mental
h. Pergaulan bebas
i. Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahagunaan narkotika
j. Belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengangkut
generasi muda.
-
Peran Pemuda Dalam Masyarakat
a. Peranan pemuda yang didasarkan atas usaha pemuda untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
b. Peranan pemuda yang menolak unsur menyesuaikan diri
dengan lingkungannya
c. Asas edukatif
d. Asas persatuan dan kesatuan bangsa
e. Asas swakarsa
f. Asas keselarasan dan terpadu
g. Asas pendayagunaan dan fungsionaliasi
- Arah
Pembinaan & Pengembangan Generasi Muda
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda ditunjukan
pada pembangunan yang memiliki keselarasn dan keutuhan antara ketiga sumbu
orientasi hidupnya yakni.
a. Orientasi ke atas kepada Tuhan Yang Masa Esa.
b. Orientasi dalam dirinya sendiri
c. Orientasi ke luar hidup di lingkungan
Peranan mahasiswa dalam masyarakat :
a. Agen of change
b. Agen of development
c. Agen of modernization
-
Tujuan Sosialisasi
Sosialisasi mempunyai 4 tujuan sebagai berikut :
a. memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat
hidup bermasyarakat
b. mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif
c. membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang
dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
d. Membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai
dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.
http://belajarkomputerdiinternet.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar